Jakarta – Makanan khas Indonesia sangat kaya sehingga masih banyak jenis makanan dari berbagai daerah yang belum kita kenal slot777 dalam kehidupan sehari-hari.

Agar tidak hilang, pengetahuan slot777 tentang ekonomi pangan ini harus dilestarikan dengan berbagai cara, terutama dengan menuliskannya. Seperti yang dilakukan Indonesia Kaya dengan tayangan kuliner dan budaya yang seru untuk dibawa kemana-mana.

Selama bulan Ramadhan 2024, situs resminya juga menghadirkan web series menarik dalam bentuk buku. Acara ini meneliti filosofi Archipeppago, dengan saran dengan nasihat untuk nasihat memasak, yaitu kuliner Culinean.

Pada titik ini, tiga bagian terakhir dari situs web ini harus dilihat di saluran Indonesia YouTube. “Setelah menjajaki ragam kuliner di Kudus, Yogyakarta, Cirebon, Makassar, Solo, dan Minang, selama Ramadhan 2024 ini kami akan menghadirkan kuliner khas Jawa Timur, Banjarmasin, dan Lombok,” kata Direktur Program.

Renitasari Adrian, dalam buletin yang diterima tim gaya hidup Liputan6.com, Kamis 29 Maret 2024. Dalam media event pertama sejak pertengahan Maret lalu, Kuliner Indonesia Kaya mengajak pecinta kuliner untuk menjelajahi tiga hidangan khas ujung timur Pulau Jawa.

Bagi masyarakat Jawa Timur, makanan tradisional bukan sekedar sajian yang diwariskan secara turun temurun.

Merupakan budaya yang menunjukkan karakter kerukunan, keberagaman dan nilai hormat, seperti Bebek Songkem, Bebek Songkem Pak Salim, di Bangkalan, Madura. Kelezatan kuliner ini mewakili rasa hormat yang diajarkan secara turun temurun. Cara spesial memasak bebek songkem

Selain menjelaskan filosofi Bebek Songkem, Bambang Hermanto, generasi ketiga Bebek Songkem, Pak Salim, juga bercerita tentang berbagai aspek dari Bebek Songkem.

Pentingnya Bebek Songkem tergantung pada cara memasaknya. Daging bebek direndam selama 3 hingga 4 jam, cara memasak ini menjadikan sajian istimewa dengan tekstur daging bebek yang lembut.

“Setelah dibersihkan, bebeknya akan harum dan sebelum dibungkus, kepala bebek yang artinya sungkem itu akan dibuang terlebih dahulu sebelum dibungkus dengan daun pisang,” jelas Bambang.

By admin7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *