Turki jadi salah satu destinasi liburan yang hits di dunia dan terkenal akan permainan dari situs garansi kekalahan 100 slot . Negara di perbatasan Eropa dan Asia ini menawarkan kekayaan budaya, kuliner, dan alam yang memesona. Jika berencana liburan ke sana, ada baiknya mengerti apa yang perlu diwaspadai. Wisatawan yang tidak berhati-hati bisa jadi korban segala macam penipuan yang menguras kantong.
Dalam sebuah video, Aaliya Adam, seorang TikToker membagikan lima tips liburan bagi mereka yang mengunjungi target wisata populer tersebut. Aaliya yang berusia 26 tahun itu telah berkelana ke bermacam negara dari Ibiza, Amsterdam, Barcelona, sampai Dubai dan Qatar.
Berikut lima tips liburan ke Turki ala Aaliya seperti dikutip dari Daily Mail.
1. Membayar bersama dengan Lira Turki
Aaliya memberi saran supaya senantiasa membayar di dalam Lira Turki dikala berbelanja di negara tersebut.
“Ada banyak penipuan, itu terlampau di luar kendali seperti mereka merubah harga di depan Anda dan mereka tidak idamkan mengambil Lira Turki,” kata dia.
Dia menjelaskan bahwa banyak masyarakat asli Turki akan mencoba menagih euro dan dolar, bersama dengan jumlah yang jauh lebih besar. Tapi wisatawan sebaiknya senantiasa membayar di dalam Lira untuk menjauhi kebingungan.
Interior bangunan Hagia Sophia, di Istanbul, Turki, 10 Juli 2020. Erdogan menjelaskan bahwa Hagia Sophia akan senantiasa terbuka bagi umat Muslim, Kristen dan pengunjung mancanegara.
2. Gunakan taksi bersama dengan argo
Hal lain yang perlu diwaspadai adalah naik taksi. Dia memberi saran pengikutnya untuk tidak gunakan taksi tua dan pilih taksi yang punya argo untuk menjauhi tarif lebih mahal.
“Pastikan kalian gunakan angkutan umum atau taksi argo,” kata dia.
Dia menjelaskan bahwa perjalanan sejauh 5 kilometer bisa menggunakan cost sampai £16,77 (sekitar Rp321 ribu), tetapi dia biasanya cuma membayar £1,26 atau keitar Rp24 ribu.
3. Hati-hati membeli barang bermerek
Aaliya terhitung menjelaskan supaya berhati-hati membeli barang bermerek. Banyak yang menawarkan harga murah, tapi sesungguhnya palsu. Jadi kecuali idamkan membeli barang branded, cari outlet resmi.
4. Grand Bazaar tak senantiasa murah
Banyak yang menjelaskan bahwa pasar tertutup terbesar dan tertua di Istanbul, Grand Bazaar, adalah daerah paling pas membeli suvenir dan oleh-oleh sebab harganya lebih murah. Tapi sesungguhnya tidak semurah itu.
“Ini adalah objek wisata jadi harganya mahal, pastikan pergi ke jalan-jalan di dalam untuk mencoba dan meraih penawaran yang terlampau bagus.
5. Kendala bahasa
Hal paling akhir dan paling perlu yang perlu diwaspadai wisatawan adalah rintangan bahasa. Wisatawan sebaiknya gunakan Google Translate untuk memperjelas bahasanya. Video berikut ditonton ratusan ribu pengikutnya. Banyak yang terhitung pernah ke Turki dan mengalami lebih dari satu poin di dalam video tersbeut.
“Sebenarnya, saya mengalami seluruh perihal di atas,” kata seorang pengikut Aaliya.
“Sangat setuju. Saya adalah korban yang ditipu oleh petugas taksi,” kata yang lain.
“Grand Bazaar itu konyol. Saya membeli semuanya dari jalanan dan harganya terlampau murah,” pengikut yang lain menambahkan.